Ketika Adik Laporkan Kakak Kandungnya Ke Polisi

Polemik dalam keluarga memang kadang-kadang terjadi. Contohnya di Kabupaten Malang ini, karena diduga memalsukan sertifikat tanah, sang adik akhirnya melaporkan kakak kandungnya ke Kepolisian.

Adalah Misnandeni (46), seorang warga Dsn Sumbertangkep, Desa Sumbersuko, Kecamatan Dampit, melaporkan kakak kandungnya Jamiatun ke Polres Malang.

Laporan ini dilakukan karena sang kakak dianggap telah melakukan pemalsuan nama dalam sertifikat. Surat laporan ini sendiri mendapat saran dari penyidik Satreskrim Polres Malang.

"Kami datang ke Polres Malang untuk membuat laporan. Tetapi oleh penyidik Reskrim, diarahkan untuk membuat pengaduan. Alasannya karena bukan nama Misnandeni yang dipalsukan, melainkan nama Jamiatun sendiri dengan dua nama yang berbeda. Padahal faktanya, sertifikat tanah itu milik klien saya," terang Farida Wulandari SH selaku kuasa hukum Misnandeni dikutip dari laman BeritaJatim.com.

"Dalam surat pengaduan nanti, kami juga akan menanyakan beberapa perkembangan kasus klien kami yang pernah dilaporkan. Selain kasus kebakaran rumah, ada kasus pencurian dan penganiayaan. Tetapi faktanya, beberapa laporan dari tahun 2013 sampai sekarang tidak ada tindaklanjutnya," tambahnya.

Baca Juga: Sumpah, Aksi Polisi di Aceh Ini Bikin Kamu Klepek-Klepek

Dugaan pemalsuan nama di dalam sertifikat tanah ini awalnya dari kasus pencurian kayu jati di lahan seluas 2850 m2 milik Misnandeni pada tahun 2013 lalu. Ketika itu, Misnandeni melaporkan Jamiatun ke polisi terkait pencurian kayu.

Namun, pembelaan Jamiatun ketika itu adalah bahwa ia mengambil kayu jati dari lahannya sendiri. Dan itu dibuktikannya dengan akta hibah tanah, yang diakuinya dari Misnandeni.

Menurut Farida, akta hibah itu palsu karena tanpa sepengetahuan Misnandeni. Alasannya karena Jamiatunlah yang mengambil sertifikat tanah yang dijaminkan di Bank Danamon Unit Pasar Dampit. Tindakan inilah yang dilaporkan oleh Minsnandeni kepada kakak kandungnya tersebut.

Penting untuk diketahui, beberapa media online lokal mengatakan bahwa memang Misnandeni beberapa kali melakukan pelaporan kepada pihak kepolisian. Seperti persoalan pengrusakan, penganiayaan, dan beberapa kasus lain. Dan pada bulan September 2017 lalu, rumah keduanya yang berdempetan secara misterius terbakar habis.

Bisa jadi mungkin ini sebagai pertanda agar keduanya dapat segera rukun kembali karena masih dalam satu keluarga.